Friday

Islam Is The Solution


Ketika sedang asyik membaca koran di depan hostel satu IIU Islambad tentang astronot China “Yang Liwei” yang telah selamat sampai dari ruang angkasa, tiba-tiba teman akrab penulis menegur “Madza Taqra’ Ya Akhi?”. Dengan mata yang masih meneliti bait-bait di koran The News International, penulis menjawab: Kita umat islam masih terbelakang, coba lihat Cina yang masih tergolong negara ke tiga, sudah bisa sampai ke ruang angkasa. Tapi kita umat Islam, sampai hari ini masih ikhtilaf dalam menentukan awal bulan suci Ramadhan di zaman tehnologi yang begitu janggih. Mendengar komentar tersebut, teman akrab penulis menjawab “Sebenarnya masalah yang dihadapi umat Islam hari ini bersumber dari perbuatan mereka sendiri. Amanat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada umat ini telah diabaikan. Baik itu amanat iman, amanat ibadah, dan amanat kepemimpinan. Oleh sebab itu, kita umat Islam banyak menghadapi kesusahan dan kemungkaran di dunia ini”.
Penulis yang dari tadi mendengar argumen yang diberikan teman tersebut, lantas bertanya “Coba anda terangkan lebih detail lagi kepada saya tentang amanat yang telah diabaikan oleh umat Islam tersebut”.

Sambil duduk disamping penulis, teman ini menjawab. Pertama, Amanat ibadah. Umat Islam hari ini telah melalaikan amanat ibadah yang telah Allah SWT wajibkan kepada umat ini. Sambil membenahi tempat duduknya dia berkata: Jangan jauh-jauh kita mengambil contoh, lihat saja di lingkungan kita sendiri, dari kamar yang berjumlah ratusan, yang aktif shalat subuh berjamaah di masjid hanya segelintir saja. Lalu ke mana yang lain?

Kedua, amanat kepemimpinan. Coba anda lihat pemimpin umat Islam hari ini. Mereka kebanyakan munafiq dalam kepemimpinannya. Bukannya membela hak-hak orang Islam, tetapi malah membantu musuh-musuh Islam menghancurkan umat Islam itu sendiri. Dulu, dalam peperangan qadsiyah ketika seorang wanita muslimah diganggu oleh seorang kafir dan berita itu sampai ke telinga Khalifah, spontan Khalifah mengirim pasukan untuk menyerang kaum kafir tersebut. Dari sini terlihat, betapa tingginya izzah Islam ketika itu. Tapi apa yang kita saksikan pada hari ini, beribu-ribu umat Islam yang mati demi mempertahankan hak-haknya, akan tetapi pembelaan itu malah dituduh menghianati agamanya sendiri atau dengan bahasa kerennya ‘mereka adalah terorist’.

Ketiga, amanat iman. Amanat inilah yang paling parah dan telah dilupakan oleh umat Islam. Walaupun kita tahu, iman akan bertambah dengan perbuatan terpuji dan bisa berkurang karena perbuatan keji pula. Tetapi kita masih saja tidak menjaga iman tersebut. Karena lemahnya iman kita, maka mudah diombang-ambing oleh musuh Islam”.

Penulis yang dari tadi mendengar argumen yang diberikan, lalu bertanya, “Apa solusinya agar umat Islam supaya bisa kembali ke zaman kegemilangnya?” Beliau menjawab sambil mengutip perkataan Imam Syafi’i Rahimahullah: “Umat ini tidak akan kembali kegemilangannya, kecuali mereka mengikuti langkah-langkah umat terdahulu (Salafus Saleh). Dan dia juga membaca hadits Nabi SAW, yang artinya:

“Akan datang suatu zaman kepada umatku, orang yang sabar terhadap agamanya (Islam) seperti seseorang menggenggam bara api”.

Lalu dia menambahkan, sabar di sini dalam arti tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip agama Islam dengan apa pun yang terjadi. Karena dengan agama Islamlah umat ini akan selamat.

Percayalah dengan Islam, kerena Islam sama sekali tidak menyulitkan kita, baik dari segi pembangunan ataupun kemajuan lainnya. Jadi kita harus yakin bahwa “Islam is the solution for all problems”. Wallahu A’lam.[]

Abdul Kholiq Saman
www.nupakistan.or.id/opini/httm.

No comments:

Your Comment