Friday

Keajaiban Manusia


Ketika lahir di azani tanpa sholat dan ketika mati di sholati tanpa azan.

Ketika lahir tidak tahu apa yang menyebabkan kamu keluar dari perut ibumu …. Dan ketika mati pun tidak tahu siapa yang membawamu ke kubur.

Ketika lahir di bersihkan dan dimandikan .. dan ketika mati pun di bersihkan dan dimandikan.

Ketika lahir kedua orang tua dan sanak saudara bergembira… dan ketika meninggal mereka juga menangisi mu..

Wahai anak Adam, kamu diciptakan dari tanah dan ketika mati pun kembali ke dalam tanah.

Ketika dalam perut ibu mu, dalam keadaan gelap dan sempit dan ketika mati pun di kubur dalam keadaaan gelap dan sempit.

Ketika lahir kamu dibalut dengan secarik kain, dan ketika mati kamu juga di balut dengan secarik kain.

Ketika hidup di dunia ini banyak orang yang bertanya tentang title, prestasi dan keadaaan kamu..... tapi setelah mati kamu tidak ditanya itu lagi, kecuali malaikat akan bertanya tentang amalan-amalan kamu yang baik ketika di dunia dulu… adakah kamu telah menyiapkan untuk itu ?

Mumpung masih diberi kesempatan.... berbuat baiklah dengan sebanyak-banyaknya...

Wednesday

Aku di Depan Kuburan !!!

Kembali dikeheningan malam, ku mengenang masa-masa itu. Masa di mana ku berdiri di depan kuburan-kuburan bisu. Merangkai kata untuk mengajak muhasabah diri. Di depan kuburan ini ku berdiri menatap petakan-petakan tanah dari si fulan bin fulan. Apakah yang berlaku baginya di alam sana. Adakah suka ? ataukah duka ?

Setelah isya itu, kembali ku tatapi kuburan-kuburan itu. Masih tetap bisu penuh misteri. Kadang, aku menangis di kesendirian di tengah kebisuan menatapi kuburan-kuburan itu. Berakhirlah segalanya, Tinggallah jasad yang kaku dan menanti hari perhitungan itu.

Kembali di sore yang sepi itu, ku perhatikan kuburan-kuburan itu satu persatu. Semuanya sama, padahal si fulan sewaktu hidup di dunia ini, Ia begitu di banggakan, dengan segala kekayaan yang ia miliki. Aku juga melihat kuburan si fulan yang lain, yang ketika di dunia dulu begitu sederhana dengan kondisi hidupnya yang serba kekurangan. Tapi, Kembali ku tatapi kuburan-kuburan itu, tak ada beda dari keduanya, mereka di tanah yang sama, serta ukuran yang sama.

Lalu, sebenarnya apa yang membuat manusia-manusia hidup di dunia ini begitu angkuh dan sombong antar sesama dan bahkan ada yang tidak menghambakan diri kepada Rabbnya ?

Dan di malam itu, tepat di depan kuburan-kuburan itu, ku benamkan diri, Dengan penuh harap dan takut. Akankah aku mampu melaluinya ? Di mana hari-hari kulalui dengan penuh tawa dan canda Serta amalan-amalan yang telah ku perbuat ?

Kini ku hanya mampu berharap agar amalan-amalan ku diterima oleh Allah, karena amalan-amalan yang baiklah yang akan menemani ku nanti di alam sana. sudah tidak ada artinya lagi segala yang ku miliki didunia ini ketika mati nanti kecuali amalan-amalan yang baik disisi Allah SWT. Karena ku yakin, akupun akan memiliki petakan-petakan itu, Entah di bagian mana dari bumi ini. Harapku ya Rabb...

Your Comment